NIGERIA
Fhoto: suster dan pastor di NigeriaSeorang pria bersenjata menyerang Gereja Katolik St. Paulus di Negara Bagian Benue, Keuskupan Katsina-Ala, Nigeria, Selasa (30/3/2021). Serangan itu menewaskan seorang Pastor dan enam umat lainnya.
Baca juga: apa-perbedaan-mudika-dan-omk. Ayo OMK KTD Yiwika Bisa !!
Dikutip Chatolic News Agency, Rabu (31/3/2021), Imam yang meninggal bernama Ferdinand Fanen Ngugban. Pastor Ferdinand dilaporkan tengah memberikan Misa di Gereja Parokinya, St. Paulus Ayetwar di Negara bagian Timur Nigeria.Baca juga: kisah-sedih-di-wamena-mama-belikan-kue.
demi-anak-pendidikan-ibu-telah-tidur di bawa kolom meja
Seusai Misa, Ia bersiap untuk kembali menghadiri Misa Krisma dan pembaharuan janji Imamat bersama para pastor lainnya di Gereja Katedral St. Gerald Majella. Namun, pada saat itu dia ditembak oleh pria besenjata tepat mengenai kepalanya.
Menurut sebuah pernyataan dari Pastor Fidelis Phelle Akjmbul, pejabat Keuskupan Katsina-Ala, mengakatan sebelum ditembak, Pastor Ferdinand melihat kebingungan dan kerumunan di dalam Gereja Paroki, di mana ternyata mereka sedang berlindung dari ancaman pria bersenjata.
“Pastor Ferdinand keluar untuk mengetahui penyebab kerumunan itu. Akan tetapi, setelah mengecek keluar, ada seorang pria bersenjata, awalnya dia mencoba berlindung, namun pria itu langsung menembak ke arah kepalanya,” kata Pastor Fidelis dalam surat yang diterima oleh ACI Africa, mitra berita Chatolik News Agency Afrika.
Sementara itu, pemerintah setempat juga mengonfirmasi hal itu, bahwa telah ada pria bersenjata yang menyerang Gereja Katolik Santo Paulus di Aye-Twar. Pria itu tak dikenal itu menyerang Paroki dan mengintimidasi penduduk desa, serta membakar beberapa rumah mereka.
Ditahbiskan Pada 2015
Pastor Ferdinand Nguban menerima tahbisan Imamat pada 2015. Sebelumnya, Ngugban adalah asisten administrator di Katedral Keuskupan dari 2015-2016. Lalu ia berpindah tugas ke Paroki Santo Petrus di Gbor-Tongov 2016-2018.
Sejak tahun 2018, dia melayani sebagai Vikaris Paroki di Gereja St. Paul. Di paroki itu dia membantu dan merawat banyak orang yang terlantar, dengan bantuan dan program yang diselenggarakan oleh Paroki.
Penembakan Pastor Ferdinand menambah daftar panjang perlakukan keji terhadap rohaniwan di Nigeria. Sebelumnya, Pastor Harrison Egwuenu dari Keuskupan Warri diculik selama seminggu, sebelum ahkirnya bebas pada minggu lalu.
Semoga Pastor Ferdindand dan korban Lainnya mendapat tempat kekal abadi di sisi-Nya.
Sumber : Sahabat Katolik Indonesia
0 Komentar